Sutomo 1 P2S1 Programming Contest

Arta senang bermain game. Walaupun kemampuan berhitungnya tidak begitu baik, ia sangat bangga dengan skill bermainnya.

Karena kesal selalu di-bully Acek, suatu hari Arta menantang Acek untuk bermain sebuah game.
Game itu dimainkan dengan cara seperti ini
Pertama-tama, terdapat 2 buah tumpukan batu yang telah disiapkan Arta. Masing-masing tumpukan dapat berisi 0..N batu. Permainan dilakukan secara bergilir (player1 -> player2 -> player1 -> dst). Dalam setiap giliran, pemain harus mengambil minimal 1 batu dan maximal M batu dari salah satu tumpukan batu. Pemain yang tidak dapat mengambil batu lagi dari tumpukan manapun, dinyatakan kalah.

Walaupun Arta sangat ahli bermain game, tapi ternyata ia masih tidak cukup percaya diri karena lawannya kali ini adalah Acek. Karena itu, Arta meminta bantuan anda. Diberikan konfigurasi 2 tumpukan batu, Arta ingin tahu apakah ia dapat menang dari konfigurasi itu, dengan asumsi Acek selalu bermain optimal. Arta selalu menjadi player1.

Input

Baris pertama berisi sebuah bilangan bulat T (≤ 1 020 100). Akan diikuti dengan T buah kasus.
Setiap kasus terdiri dari 1 baris yang berisi 3 buah bilangan bulat M B₁ B₂, yaitu secara berurut adalah jumlah batu maximal yang dapat diambil setiap pemain, jumlah batu di tumpukan pertama, dan jumlah batu di tumpukan kedua.

Output

Outputkan T baris, dimana setiap baris berisi "YA" jika Arta menang, atau "TIDAK" jika Arta kalah.

Constraint

• 0 ≤ B₁, B₂ ≤ N ≤ 100
• 1 ≤ M ≤ 100

Example

Input:
3
1 2 1
1 1 1
1 0 0

Output:
YA
TIDAK
TIDAK

Penjelasan

Pada kasus 1, Arta menang jika ia mengambil 1 batu dari tumpukan pertama. (2, 1) -> (1, 1) -> (0, 1) -> (0, 0) -> Acek kalah karena tidak dapat mengambil batu lagi

Pada kasus 3, Arta langsung kalah karena pada giliran pertama ia sudah tidak dapat mengambil batu lagi.